JP (Jurnal Perempuan) menyoroti partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam proses pengambilan keputusan untuk membangun masyarakat yang mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim. Hal ini sangat signifikan karena tidak semua institusi negara yang ada memiliki perhatian pada kebutuhan perempuan dan berperspektif gender, sehingga seringkali perempuan tidak dijadikan bahasan dalam diskusi dan agenda mengenai perubahan iklim. Penelitian ini berlangsung di Jawa Tengah. JP menemukan bahwa kesehatan reproduksi perempuan sangat tergantung pada akses perempuan terhadap ketahanan pangan. Dengan datangnya pemanasan global dan perubahan iklim, sering terjadi kekeringan dan banjir di daerah Rembang, hal ini membuat perempuan sulit mengakses air bersih. Panen sering gagal dan beban ibu, perempuan dan anak menjadi lebih berat. Policy Brief ini juga mengurai secara singkat mengenai kebutuhan CSE (Comprehensive Sexual Education)/pendidikan seksual komprehensif dalam kurikulum sekolah dan cara‐cara lain untuk mengurangi kehamilan yang tidak diinginkan dan kekerasan, terutama selama darurat bencana karena perubahan iklim.